The Effect of Budget Participation, Description of Budget Objectives and Public Accountability to the Performance of Government of Aceh's Apparatus (Study On Regional Work Unit Provincial Aceh Region)
Downloads
This study examines the effect of budgetary participation, clarity of budget objectives and public accountability on the performance of Aceh Government apparatus. This study uses the method of dissection because the entire population used as the object of research. The population in this study is all SKPA existing in Aceh Province that is 47 SKPA. Respondents for each SKPA are Head of Section (Kabag), and Head of Division (Kabid) who participated in the preparation of the budget. Methods of data collection through the distribution of questionnaires to respondents by using multiple linear regression analysis through SPSS. The results of this study indicate that budgetary participation, clarity of budget objectives and public accountability both simultaneously and partially have a significant and positive impact on the performance of Aceh Government apparatus.
Abdullah, Hilmi. 2005. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah. Kompak No. 13, Januari-April 2005 Hal: 37-67.
Abdul Halim dan Muhammad Syam Kusufi. 2014. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
AcehNews.Net. (2014). MaTA Catat, 18 SKPA di Pemerintah Aceh “Berapor Merah”. https://acehnews.net/mata-catat-18-skpa-di-pemerintah-aceh-berapor-merah/.
Aimee, F. dan Carol E., (2004). Aligning Priorities In Local Budgeting Processes. Journal of Public Budgeting, Accounting & Financial Management. Vol. 16, No.2: 210-2018.
Akbar dan Nurbaya, (2000). Akuntabilitas. Yogyakarta: BPFE.
AKIP (2011). Efektifitas Akuntabilitas. Jakarta: Bumi Aksara.
Ali M. Zakiyudin dan Suyanto (2014). Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI.
Alfar, R. 2006. Pengaruh Partisipasi Manajer dalam Penganggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Budgetary Slack sebagai Variabel Intervening. Tesis. Sekolah Pascasarjana USU. Medan.
Anthony and Reece (2002). Mangement Control System, Edisi Kelima Terjemahan Agus Maulana Erlangga, Jakarta.
Arif, Muchlis, dan Iskandar (2002). Sistem Penganggaran. Cetakan kedua, LP3ES, Jakarta.
As'ad, Mohd (2011). Phisikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.
Bastian, Indra, (2001). Sistem Akuntansi Sektor Publik. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta
Bastian, Indra. (2014). Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
BPKP (2010). Akuntabilitas dan Good Governance. Jakarta: LAN
Budiardjo, (2003). Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Brebes. Jurnal Solusi Vo. 11 No. 4 Oktober 2012: 63-77.
Budiasih. 2002. Dampak Pengembangan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Ekonomi & Bisnis No. 3. Jilid ., Jakarta.
Buncman et.al (2000). An Experimental Studi Of The Effect Of Audit Structure In Uncertain Task Environment, Journal of The Accounting Review, Volume 53, No. 3 : 490
Brownell, Peter. (1982). Participation in Budgeting, Locus of Control, and Organizational Effectiveness. Dissertation. Alfred P. Sloan School of Management. Cambridge.
Brownell, P., & Morris Mc Innes. (1986). Budgetary Participation, Motivation, and Performance. The Accounting Review, Vol.61, No.4, October 1986 page 587-600.
Brownell, P., & Mark Hirst. (1986). Reliance on Accounting Information, Budgetary Participation, and Task Uncertainty: Tests of A Three Way Interaction. The Accounting Review, Vol.24, No.2, 1986.
Cloyd, C. Bryan. (2002).KinerjaTugasReseach: PengaruhPengetahuandan Akuntabilitas. Journal of Accounting Review. Vol.72 No.1 Januari, 2002.
Darman dan Baharuddin, Ardiyanti., Pengaruh Partisipasi Anggaran, Anggaran Goal Clarity, Struktur Desentralisasi, dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Penelitian Ilmiah Jurnal (SCIRJ), Volume III, Edisi X, Oktober 2015.
Dessler, Gary (2011). Manajemen Personalia. Terjemahan Agus Darma, Penerbit Erlangga, Jakarta.sher.
Fahrianta. R. dan Y. Gozhali, I. (2002). Pengaruh Tidak Langsung Sistem Penganggaran terhadap Kinerja Manajerial: Motivasi sebagai Variabel intervening. Jurnal Riset Akuntansi, Manajemen Ekonomi, Vol. 2 No. 1, Februari 2002.
Falikhatun, 2007. “Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary Slack Dengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan Dan Kohesivitas Kelompok”. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Hal.207-221, Vol. 6, No.2 Septerber 2007.
Frucot, Veronique and Stephen White. (2006). Manajerial levels and the effects of budgetary participationon manajers. Managerial Auditing Journal, Vol. 21 No. 2 pp. 191-206.
Frucot, V dan W.T. Shearon. (1991). Budgetary Participation, Locus Of Control and Mexican Managerial Performance and Job Satisfaction. The Accounting Review. Januari, Hal: 80-89.
Glueck, (2011). Budgetary Participation and Managerial Performance: The Impact of Information and Environmental Volatility, The Accounting Review, Milwaukee.
Handoko, T.H.(2013) Manajemen. Yogyakarta:BPFE.
Herawati, Netty. (2011). Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kota Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi, (Online)., Volume 13 No. 2.
Hopwood, A. G., 1976. Accounting and Human Behavior. s.l.:Prentice-Hall.
Ikatan Akuntansi Indonesia (2011).Standar Akuntansi Keuangan. Buku dua Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Indriantono Nur, dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta:BPFE.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Indriantoro, Nur. (1993). The Effect of Participle Budgetting on Job Performance and Job Satisfaction With Locus of Control and Cultural Dimension as Moderating Variables. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 15.1. (Januari). 97-114.
Irahandayani (2002). Interaksi Akuntabilitas Dengan Pengetahuan Untuk Menentukan Kualitas Hasil Kerja. Jurnal Akuntansi Keuangan. Vol 1, No 4: 212-222.
Istiyani (2009). Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Temanggung). (Tesis).
Jalaluddin dan Bahri, Dafi., (2009). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Tujuan Anggaran, dan Evaluasi Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah(SKPD) Kota Banda Aceh). Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi. Vol 2, No. 1. Januari 2009. Hal. 44-53.
Kennis, Izzettin (2000). Effect of Budgetary Goal Characreristic on Managerial Attitudes an Performance. The Accounting Review. Vol 4, No1.: 112-119.
Kerlinger, F. N. Dan Lee, H. B. (2000). Foundation of Behavioral Research (Fourth Edition). USA: Holt, Reinnar & Winston, Inc.
Kholmi, Masiyah., dan Milayanti, Mia., (2012). Pengaruh Budgetary Goal Characteristics Terhadap Sikap Aparat Dalam Menilai Kinerja Pemerintah Daerah;Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Palangka Raya. Jurnal Reviu Akuntansi (April 2000).
Kristiadi (2010). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
LAKIP Pemerintah Aceh, (2013). Kinerja Pemerintah Aceh.
LAN dan BPKP. (2010). Akuntabilitas dan Good Governance, Jakarta: LAN
LAN dan BPKP. 2001. Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta: LAN dan BPKP
LAN (2009). Akuntabilitas dan Good Governance. Jakarta: LAN.
Libby & Luft. (2000). Determinandari Performance Penghakiman Audit dipengaturanakuntansi: kemampuan, pengetahuan, motivasi dan lingkungan. Journal of Accounting, Organization & Society (Juli 2000).
Locke, Latham, 1990. A Theory of Goalsetting and Task Performance, New Jdersey Prentice Hall.
Locke, E., Schweiger, D., 1979. Participation in Decision-Making: One More Look. in: Staw, M. (Ed.), Research In Organizational Behavior,Vol.
Loina (2009). Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Sekretariat Good Public Governance Bappenas.
Lord (2001). Auditing. Jilid II.Jakarta: Erlangga
Mahmudi, (2010). Akuntansi SektorPublik di Indonesia. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.
Mangkuprawira, Sjafri (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.Cetakan Kedua. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Mardisar dan Sari (2007). Akuntabilitas dan Kinerja. Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol 3 No 2: 96-109.
Malhotra, N. K (2010).Marketing Reaseach : An Applied Orientasi. Two Edition, New Jersey : Prentice- Hall inc. Englewood Cliffs.
Mardismo.(2012). Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik melalui AkuntansiSektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. Pidato Pengukuhan JabatanGuru Besar pada Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.
Mardiasmo. (2012). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Maryanti, H., A., (2002)., Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Perilaku, Sikap, dan Kinerja Pemerintah Daerah Di Propinsi Nusa Tenggara Timur. (Tesis).
Mathoney, (2013). Penilaian Kinerja Sektor Pelayanan Publik. Yogyakarta: Universiti Press.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama Salemba Empat, Jakarta
Munandar (2013). Akutansi Untuk Usahawan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia.
Munawar (2006). Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Perilaku, Sikap, dan Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Di Kabupaten Kupang. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.
Messier William F JR. dan Quilliam William C. (2001). PengaruhAkuntabilitasTerhadap Kinerja Keuangan. Journal of Practice & Teory. (Vol.11 No 6).
Mokoginta A. (2012). Penyususnan Anggaran Tahunan. Akuntansi Dan Pengendalian Keuangan Daerah, Seri Bunga Rampai Manajemen Keungan Daerah. Yogyakareta: BPE – UGM.
Nurhalimah, Darwanis, dan Syukriy Abdullah. (2013). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Perangkat Daerah Di Pemerintah Aceh. Jurnal Akuntansi Pasca Sarjana Unsyiah.
Nordiawan,dedi (2007). Akuntansi Pemerintahan. Jakarta : Salemba Empat
Nordiawan Dedi (2010). Akuntansi Sektor Publik. Edisi 7. Jakarta: Salemba
Noor, Wahyuddin. 2007. Desentralisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Dalam Hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar.
Nuraini. Indudewi, D., I. 2012. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Brebes. Jurnal Solusi Vo. 11 No. 4 Oktober 2012, h. 63-77. Semarang.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun (2005). Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun (2005). Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nommor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Prawirosentono (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara,
Pramudya Gita Saraswati (2015). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Job Relevant Information Sebagai Variabel Moderating. (Studi Pada Dinas Pemerintah Kota Yogyakarta). Jurnal Akuntansi Keuangan. Vol 3 No 4: 112-122.
Premchand,(1999). Accountabilitas. Glenview: Scott. Foresman and Company.
Putra, Deki. (2013). Pengaruh Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah. Skripsi, Universitas Negeri Padang.
Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Aceh.
Raymond (2000). Budget, Control and Cost Behavior, Prentice Hall Inc. Englewood, Cliff. N.J.
Riyadi, Slamet. (2000). Motivasi dan Pelimpahan Wewenang sebagai variabel Moderating dalam Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Juli 2000
Rucky, Achmad (2010). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT, Gramedia Pustaka. Utama.
Saputra, Y.E., 2009. Spektrofotometri. http://www.chem-is-try.org. diakses tanggal 13 Desember 2009.
Sadjiarto (2000). Penilaian Kinerja Pemerintahan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardjito, Bambang. (2005). Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajer. JurnalEkonomi dan Bisnis, Vol. 6, No. 1, Januari 2005
Sawitri Made, I Gusti Ayu Purnamawati, Nyoman Trisna Herawati (2015). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengendalian Internal, Akuntabilitas Publik Dan Job Relevant Information Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten Bangli). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No. 1 Tahun 2015).
Schiff, M. and A.W. Lewin. 1970. The Impact of People on Budgets. The Accounting Review. Vol. 45, pp. 259 -268.
Sekaran, Uma. 2006. Research Method for Business, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4. Terjemahan Kwan Men Yon. Jakarta: Salemba Empat.
Soeprihanto, J (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia II. Jakarta: Karunia, Universitas Terbuka.
Solina, Meria (2014). Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial pada SKPD Kota Tanjung Pinang. Skripsi
Standar Profesional Akuntan Publik, Per 1 Januari 2001, IAI Kompartemen Akuntan Publik. Salemba Empat.
Siswanto, Bedjo (2012). Akuntansi Manajemen Sistem, Proses dan Pemecahan Soal. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumarno, J. 2005. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial. SNA VIII. Solo.
Susilowati Harini (2014). Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pemerintah Kota Surakarta). Artikel Publikasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Suluh, Alfons Redemptus Benedik. (2012). Pengaruh Karakteristik Penganggaran Terhadap Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pemerintah (Studi Pada Satuan Kerja Lingkup Wilayah Kerja KPPN Malang)., (online)., Volume 1 No. 2..
Suhartono, Ehrmann dan Mochammad Solichin, 2006. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang
Sugiyono, 2007, Metodologi Penelitian Bisnis, PT. Gramedia, Jakarta
Tan, Tong Han dan Alison Kao. (2003). Akuntabilitas Kinerja Efek pada Auditor: Pengaruh Pengetahuan, Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kompleksitas Tugas: Jounal of Accounting Reseach (Vol.37 No.1 Spring 2003).
Teriansisi, Meutia, Rita, Saleh, Muhammad. 2002. Pengaruh Karakteristik Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh: Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.
Teclock & Kim. (2000). AkuntabilitasDan ProsesPenilaianDalam TugasPrediksiPribadi. Journal of Personality and Social & Psicology.Vol 12 No 9.
Tunggal. 2013. Akuntansi Biaya dan Pengendalian Biaya, Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Ulupui (2005). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Persepsi Keadilan Distributive, Keadilan Procedural Dan Goal Commitment Terhadap Kinerja Dinas.Jurnal Akuntansi Keuangan. Vol 3 No 2.
Wirdani B. Lubis,. 2009. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job Relevant Information Terhadap Informasi Asimetris: Studi Kasus pada SPs Universitas Sumatera Utara. Tesis SPs-USU. Medan.
World Bank. 2007. World Development Indicators. World Bank, Washington.
Yuen, Desmond. (2007). Antecedents of budgetary participation: enhancing employee’s job performance. Manajerial Auditing Journal. Vol. 22 No. 5
Zakaria, Seidu, M.A. 2015. Impact of Fiscal Decentralization on Quality Financial Reporting at the Districts in Ghana. Walden Dissertations and Doctoral Studies. Walden University Scholar Works. http://scholarworks.waldenu.edu/dissertations.